Tuesday, October 14, 2025

Perjalanan Karier Kodaline yang Umumkan Bubar


GRUP musik asal Dublin, Kodaline, memutuskan untuk bubar setelah satu dekade lebih bersama. Mereka dikenal sebagai salah satu band rock alternatif paling berpengaruh dari Irlandia. Dengan suara khas penuh emosi dan lirik yang menyentuh, perjalanan mereka dari band lokal hingga menjadi fenomena global merupakan kisah tentang dedikasi, evolusi, dan cinta terhadap musik.

Sebelum dikenal sebagai Kodaline, band ini dibentuk pada tahun 2005 dengan nama 21 Demands oleh Steve Garrigan, Vincent May, Mark Prendergast, dan Conor Linnane di Swords, Dublin. Sebagai 21 Demands, mereka mulai menarik perhatian publik pada November 2006 ketika menjadi juara kedua dalam seri kelima acara bakat RTÉ You’re a Star. Pada 3 Maret 2007, mereka merilis single independen berjudul “Give Me a Minute” melalui unduhan di situs RTÉ Pieta House.

Single tersebut mencetak sejarah sebagai lagu independen pertama yang mencapai puncak Irish Singles Chart sebuah pencapaian luar biasa untuk band baru. Selain itu, mereka juga menulis lagu “One of Those Days”, yang ditampilkan di saluran musik BalconyTV dan iklan SuperValu Irlandia.

Menjadi Kodaline

Tahun 2012 menandai perubahan besar band ini yang mengganti nama menjadi Kodaline untuk mencerminkan arah musik baru yang lebih matang dan atmosferik. Kuartet ini merilis EP debut mereka, The Kodaline EP, pada 7 September 2012 yang diproduksi oleh Stephen Harris.

BACA JUGA:  Absen di Indonesia vs Arab Saudi, Kevin Diks Berikan Pesan Menyentuh: Dukungan dan Keyakinan untuk Timnas

Lagu “All I Want” dari EP tersebut menjadi terobosan besar setelah diputar oleh DJ BBC Radio 1 Fearne Cotton sebagai Record of the Week. Lagu ini kemudian muncul dalam berbagai tayangan populer seperti Grey’s Anatomy musim 9, MTV’s Catfish: The TV Show, serta video Google 2012: Year in Review.

Pada 9 Desember 2012, BBC mengumumkan Kodaline sebagai nominasi Sound of 2013, yang menandai awal dari perhatian internasional terhadap mereka.

Album debut In a Perfect World resmi dirilis pada 17 Juni 2013 dan berisi lagu-lagu yang kini menjadi klasik seperti “High Hopes”, “All I Want”, “Love Like This”, dan “Pray”. Album ini mencapai nomor tiga di Inggris dan nomor satu di Irlandia.

“All I Want” terus menguatkan popularitas mereka setelah digunakan dalam film The Fault in Our Stars (2014) dan berbagai trailer film seperti Horns dan Love, Rosie. Lagu “Perfect World” bahkan digunakan sebagai lagu tema acara Gogglebox di Channel 4.

Aksi panggung vokalis grup musik Kodaline, Steve Garrigan saat tampil menghibur penggemarnya di Istora Senayan, Jakarta, Jumat 1 Maret 2019. Dalam konser bertajuk “Politics of Living Tour 2019” grup musik asal Irlandia tersebut membawakan 17 lagu hits mereka. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

BACA JUGA:  Mudik Lebaran Gowes Sepeda 300 Km: Lelah Terobati Bertemu Keluarga, Nikmati Pemandangan dan Hemat Biaya

Kesuksesan Coming Up for Air

Pada Desember 2014, Kodaline mengumumkan album kedua mereka berjudul Coming Up for Air, dan merilis lagu “Honest” di YouTube sebagai pembuka. Album ini dirilis pada 9 Februari 2015 dan masuk UK Albums Chart di posisi ke-4. Lagu-lagu seperti “The One” dan “Honest” menembus Top 40 UK Singles Chart, menandakan bahwa Kodaline berhasil mempertahankan relevansi mereka di industri musik.

Selama periode ini, mereka semakin aktif tampil di berbagai acara internasional dan festival besar, termasuk Glastonbury Festival serta Reading and Leeds Festival, memperkuat reputasi mereka sebagai salah satu band live terbaik dari Irlandia.

Eksperimen Baru

Kodaline kembali pada 23 Juni 2017 dengan single “Brother”, diikuti oleh “Follow Your Fire” pada 23 Maret 2018 yang menjadi hit di Rumania. Album ketiga mereka, Politics of Living, dirilis pada 28 September 2018, dan memperlihatkan evolusi musikal yang lebih berani dengan elemen elektronik dan pop modern. Beberapa lagu lain seperti “Shed a Tear”, “Worth It”, dan “Head Held High” dirilis sebagai single tambahan, dengan yang terakhir mencapai posisi 68 di Irish Singles Chart.

Warisan Abadi

Pada 10 Januari 2020, band ini merilis single “Wherever You Are”, diikuti oleh “Sometimes” , dua lagu utama dari album keempat mereka, One Day at a Time, yang dirilis pada 12 Juni 2020. Album ini mencapai peringkat kedua di Irish Albums Chart, dan diterima hangat oleh penggemar karena kembali ke akar melodi lembut dan lirik introspektif mereka.

BACA JUGA:  Indonesia Tak Bisa Lolos Piala Asia U-23 Lewat Jalur Runner Up Terbaik

Dua tahun kemudian, pada 14 Oktober 2022, mereka merilis album live pertama mereka, Our Roots Run Deep, yang direkam di Teater Olympia, Dublin. Album ini menjadi bentuk penghormatan kepada penggemar dan kota asal mereka.

Selama hampir dua dekade, Steve Garrigan, Vincent May, Mark Prendergast, dan Jason Boland telah membawa musik mereka dari jalanan Dublin hingga panggung dunia. Lagu-lagu seperti “All I Want”, “High Hopes”, dan “Brother” menjadi soundtrack kehidupan bagi jutaan pendengar di seluruh dunia.

Dengan empat album studio dan satu album live, Kodaline telah membuktikan diri sebagai salah satu band paling berpengaruh dari Irlandia modern, menggabungkan kesederhanaan, kejujuran emosional, dan kekuatan lirik yang universal. Meski kini mereka tengah menyiapkan album kelima dan terakhir, perjalanan Kodaline akan selalu dikenang sebagai kisah tentang empat sahabat yang berhasil mengubah impian musik kecil menjadi warisan abadi.



Source link

Berita Lainnya

Berita Populer

spot_img