LAYAR yang semula gelap, secara perlahan menampilkan dua perempuan sedang tidur bermalas-malasan sembari berbagi sofa. Dua perempuan memperbincangkan perihal kebiasaan laki-laki saat melakukan aktivitas seks seperti pertanyaan, “Apakah kau menyukainya?” Itu aneh sekali bagi Agnes (Eva Victor).
Review Film Sorry, Baby
Dari adegan pertama yang disuguhkan, penonton diantarkan pada genre komedi gelap independen film Sorry, Baby (2025) garapan sutradara sekaligus aktris Eva Victor. Perbincangan di awal juga menyiratkan jalan masuknya inti dari narasi film ini. Bersama Lydie (Naomi Ackie), Agnes menjalani hampir seluruh bangunan narasinya hingga film berakhir.
Sorry, Baby dibagi menjadi beberapa bagian dengan judul pembagian yang unik. Beberapa bagian seperti The Year with The Bad Thing dan The Year with Question bertumpu pada pesan yang ingin disampaikan Victor dalam film ini. Lebih dari itu, sebagai sutradara sekaligus aktris di film ini, narasi yang ditulisnya bisa dieksekusi dengan tepat.
Agnes ialah seorang mahasiswa PhD yang kemudian kariernya melonjak dari dosen paruh waktu hingga dosen tetap. Sebagaimana filmnya yang ditulis dan terstruktur dengan tepat, Agnes juga berjibaku dengan penulisan disertasi hingga mengajar jurusan sastra. Karya sastra Rusia, Lolita karya Vladimir Nabokov beberapa kali disorot oleh kamera.
Namun di tengah-tengah itu, hal buruk menimpa Agnes, yakni mengalami kekerasan seksual yang dilakukan seorang profesor bahasa Inggris di sebuah perguruan tinggi bergaya Bowdoin di pedesaan New England. Latar tempat syuting film ini dilakukan di Ipswich, Massachusetts.
Adegan dalam film Sorry, Baby. Foto: Klik Film.
Tumpuan pada karya debut penyutradaraan Victor ini yakni kehidupan setelah tragedi, bukan saat peristiwanya terjadi. Ada upaya pengaburan peristiwa yang dilakukan Victor dengan menempatkan dirinya sebagai korban, yakni tidak menampilkan secara terang-terangan secara visual. Sebab itu karakter Agnes menceritakan kembali peristiwa itu kepada Lydie secara lisan, yang membuat penonton membangun imajinasinya sendiri alih-alih melalui visual.
Trauma Identitas dan Narasi Kekalahan
Trauma menjadi identitas total, meski dibalut lewat beberapa serangkaian adegan komedi gelap, namun tetap kuat terpancar narasi kekalahan yang dialami korban kekerasan seksual. Victor menyajikan kepada penonton serangkaian rumitnya advokasi korban kekerasan seksual melalui karakter Agnes. Mulai dari pihak kampus yang enggan bertanggung jawab, hingga perilaku dokternya saat menjalani visum di rumah sakit. Sebagai sutradara, Victor mencerminkan kerumitan itu secara subtil yang berkelindan dengan komedi.
Selebihnya hari-hari penuh depresi dan putus asa menyelimuti Agnes. Meski ada kehangatan yang ditampilkan seperti hubungan Agnes dengan tetangganya, Gavin (Lucas Hedges), serta kehadiran anaknya Lydie menjelang penghabisan film yang memberikan kehangatan sekaligus kegetiran.
Kemunculan Gavin satu-satunya elemen dalam film ini yang tidak berusaha menunjukkan trauma Agnes. Agnes bermain-main dengan komedi melalui Gavin seperti mengomentari alat kelamin Gavin tanpa melakukan objektifikasi. Ada unsur female gaze yang coba diterapkan Victor melalui sorotan kamera dan narasi.
Nyaris sepanjang film Victor menyajikan bagaimana dampak kekerasan seksual mempengaruhi kepribadian orang. Victor menyuguhkan ironi itu dengan keterampilan dan kelihaian melalui Agnes yang terlihat masih cerdas, menawan, dan kerap melucu saat bersama Lydie. Namun bangunan karakter itu pula yang menyadarkan penonton bahwa ekspresi trauma bisa keluar dengan pelbagai bentuk, mulai dari rasa tidak percaya diri, menghindari konflik, perilaku yang dianggap aneh oleh masyarakat, bahkan keceriaan palsu di tengah keramaian.
Sesuatu yang buruk benar-benar terjadi pada Agnes, tapi hidup memang terus berlanjut, paling tidak untuk bayinya Lydie yang berada di pangkuan Agnes sembari layar kembali gelap.
Sorry, Baby telah tayang di Sundance Film Festival pada 27 Januari 2025, juga menjadi film penutup di Directors’ Fortnight Cannes Film Festival pada 22 Mei 2025. Klik Film menghadirkan film ini di bioskop Indonesia dan akan mulai tayang pada 16 Juli 2025.
Judul: Sorry, Baby
Sutradara: Eva Victor
Durasi: 1 Jam 44 Menit
Produser: Barry Jenkins, Adele Romanski, Mark Ceryak, Frank Ariza
Distributor: A24