BATAMSTRAITS.COM, BATAM – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Surya Makmur Nasution, menyatakan keprihatinannya atas meninggalnya Alif Okto Karyanto. Seorang anak berusia 12 tahun yang diduga tak tertangani di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Embung Fatimah Batam akibat persoalan prosedural layanan kesehatan.
Surya menyebut, Komisi IV DPRD Batam akan memanggil pihak RSUD Embung Fatimah dan BPJS Kesehatan Kota Batam guna meminta penjelasan terkait peristiwa tragis tersebut.
“Ini peristiwa yang tragis dan memilukan. Ada anak yang butuh pertolongan kesehatan, hanya karena persoalan prosedur dan tata kelola pelayanan, harus meregang nyawa. Ini tidak boleh dibiarkan terjadi lagi,” tegas Surya, Senin (16/6/2025).
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Batam seharusnya menjamin seluruh warga ber-KTP Batam mendapatkan layanan kesehatan yang layak, termasuk melalui fasilitas BPJS Kesehatan.
Menurut Surya, kasus meninggalnya Alif sangat memilukan jika benar terjadi karena kendala administratif semata. Ia menuntut adanya perbaikan menyeluruh terhadap sistem dan tata kelola pelayanan, khususnya di ruang IGD rumah sakit milik pemerintah.
“RSUD bertanggung jawab atas pelayanan, BPJS bertanggung jawab pada pembiayaan. Dinas Kesehatan harus memastikan secara kelembagaan bahwa pelayanan berjalan sebagaimana mestinya,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan prinsip tertinggi dalam pelayanan publik adalah menyelamatkan nyawa manusia.
“Salus populi suprema lex esto, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Maka dalam keadaan darurat, segala bentuk prosedur harus dikesampingkan demi nyawa manusia,” ujar Surya.
Sebagai bentuk tanggung jawab moril dan kelembagaan, ia juga meminta Pemerintah Kota Batam melakukan evaluasi menyeluruh terhadap budaya kerja dan manajemen pelayanan di RSUD Embung Fatimah, agar pelayanan kepada masyarakat dilakukan dengan mengedepankan aspek kemanusiaan, bukan semata prosedural. (uly)
