Tuesday, July 15, 2025

Waktu Maghrib 2: Karakter Para Pemeran


Yogo, Dewo, dan Wulan dengan lima anak lainnya terlibat keributan di pertandingan bola antara pemain inti dan cadangan. Setelah kalah dalam keributan mereka bergegas pulang pada waktu magrib. Sepanjang perjalanan mereka menyumpahi tim inti sepak bola agar terkena musibah. Sikap mereka tanpa diketahui telah membangkitkan petaka seperti kejadian di Jatijajar. Di tengah hutan dan malam yang dingin, Ummu Sibyan merasuki salah satu dari mereka untuk memburu nyawa anak-anak tanpa ampun.

Anantya Kirana pemeran Wulan merupakan salah satu tokoh utama yang mengalami kerasukan. Ia mengikuti workshop sling demi adegan yang mengharuskan tubuhnya terangkat dan jatuh dalam posisi tidak biasa. “Ada juga adegan aku kayak jatuh, tapi badanku lurus begitu. Jadi, kayak hampir kena tanah tapi tegak badannya,” katanya.

Ia menuturkan bahwa sekitar 70 persen dari perannya adalah adegan kesurupan. Proses pendalaman karakter berlangsung singkat, hanya sekitar tiga hingga empat hari saat proses pembacaan naskah. “Cukup sulit. Tapi seru banget,” tuturnya. 

BACA JUGA:  Gonzalo Garcia dan Mbappe, Teka-teki terbesar Jelang Madrid vs PSG

Omar mengatakan sutradara Sidharta Tata memberinya kebebasan dalam membentuk karakter Adi. “Karena memang jeda waktunya (cerita dalam film) cukup lama 20 tahun kemudian dari Adi kecil ke Adi dewasa,” kata Omar. Ia merinci, karakter Adi kali ini lebih banyak bergulat dengan trauma masa kecilnya. Ia karakter pekerja keras dan berusaha untuk melupakan masa lalunya yang kelam. 

Adinda Jasmine,  Raden Putri Alpadillah Ginanjar turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan Editor: Waktu Maghrib 2 Tayang 28 Mei, Siap Hadirkan Teror Lebih Brutal



Source link

Berita Lainnya

Berita Populer

spot_img