Monday, November 17, 2025

2.959 Warga Mengungsi Imbas Status Awas Gunung Ibu: Erupsi Beruntun, Evakuasi Terus Berlanjut

MIMBARKEPRI.CO, Jakarta – Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan. Statusnya yang naik ke Level IV (Awas) pada Rabu (15/1) lalu telah memaksa 2.959 warga untuk mengungsi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa ribuan warga tersebut dievakuasi berdasarkan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mengosongkan radius sektoral 6 km arah utara bukaan kawah Gunung Ibu.

Hingga Jumat (17/1), sebanyak 226 jiwa telah dievakuasi ke dua titik pengungsian di Gereja Desa Tongute dan Balai Desa Tongute. Satgas PB Erupsi Gunung Ibu menargetkan seluruh warga terdampak di Kecamatan Tabaru selesai dievakuasi pada Minggu (19/1).

Gunung Ibu telah mengalami erupsi beruntun sejak Jumat (17/1) dengan ketinggian abu vulkanik yang bervariasi. Pada Sabtu ini, Gunung Ibu mengalami 11 kali erupsi secara berturut-turut pada pagi tadi hingga pukul 08.19 WIT. Rata-rata tinggi kolom abu erupsi teramati 500-700 meter di atas puncak gunung.

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat telah menetapkan status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Ibu selama 14 hari dan telah mempersiapkan fasilitas tempat pengungsian untuk menjamin kebutuhan dasar pengungsi.

BACA JUGA:  BP Batam Susun Strategi Pencapaian Maturity Rating dan Operasionalisasi BIOS - batamstraits.com

Bupati Halmahera Barat, James Uang, telah mengidentifikasi enam desa dalam radius 5-6 km dari gunung yang harus segera dievakuasi.

“Masyarakat membutuhkan pemahaman akan situasi ini agar mereka mau dievakuasi demi keselamatan mereka,” kata James. (*)

Berita Lainnya

Berita Populer

spot_img