MIMBARKEPRI.CO, Jakarta – Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendesak Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Bali untuk menyelenggarakan musyawarah wilayah (Muswil) agar terpilih ketua definitif.
Sekretaris Mahkamah Partai PPP, Ending Syarifuddin, mengatakan bahwa masa berlaku pelaksana tugas (Plt) ketua DPW Bali yang ditunjuk Dewan Pimpinan Pusat (DPP) telah habis.
“Keputusan mahkamah partai waktu itu memutuskan bahwa digelar muswil ulang karena keduanya sudah melampaui batas waktu ini. Masa selamaanya Plt? Enggak normal namanya organisasi itu. Harusnya didefinitifkan,” kata Ending.
Sementara itu, Idy Muzayyad, kader PPP, berencana melayangkan somasi kepada elite PPP akibat kericuhan yang terjadi pada penyelenggaraan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II PPP.
Somasi berupa tuntutan permintaan maaf itu dilayangkan Idy kepada Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono; Ketua Panitia Musyawarah Kerja Nasional PPP, Amri M. Ali, dan Wakil Sekretaris Jenderal PPP Rapih Herdiyansyah.
“Meminta maaf kepada keluarga besar PPP dan umat karena telah merusak muruah partai,” kata Idy.
Kericuhan bermula saat Ketua DPP bidang Pemuda PPP, Thobahul Aftoni, menginterupsi forum dan meminta status kepesertaan DPW PPP Bali ditiadakan.
Idy menjelaskan bahwa Mardiono tidak mengubris interupsi tersebut dan terus melanjutkan persidangan di mukernas.
Idy menyatakan bahwa ia melayangkan protes kepada pimpinan sidang, namun orang kepercayaan Mardiono diduga melakukan intimidasi dengan mendorong dan mengambil paksa mikrofon yang digunakannya untuk menyampaikan pendapat.
“Ini bukan peristiwa biasa yang bisa diabaikan begitu saja. Pak Mardiono yang ada di tempat seharusnya tidak membiarkan hal seperti ini terjadi,” kata Idy.
Idy Muzayyad dan Thobahul Aftoni merupakan mantan ketua dan sekretaris DPW Bali yang dipecat DPP. Mereka mengatakan bahwa pemecatan tersebut janggal karena tanpa pemberitahuan atau melalui sidang etik partai.
DPP PPP menyarankan agar para kadernya berdiskusi untuk menuntaskan persoalan di internal partai.
Juru bicara DPP PPP, Usman alias Donnie Tokan, mengatakan bahwa DPP akan mengajak Idy Muzayyad berdiskusi dengan pengurus harian partai untuk menuntaskan persoalan yang terjadi di Musyawarah Kerja Nasional.
“Kan ada rapat harian pengurus, jadi lebih baik diselesaikan di forum itu. Tidak perlu ambil langkah somasi,” kata Donnie. (*)