MIMBARKEPRI.CO, Jakarta – Yos Suprapto, pelukis asal Yogyakarta, mengalami pemblokiran karya seninya oleh Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.
Yos mengatakan bahwa ia dilarang masuk ke ruang pameran tempat karyanya dipajang di Gedung A Galeri Nasional.
“Saya senimannya saja tidak bisa masuk ke dalam ruang di mana saya menaruh karya-karya saya,” kata Yos.
Yos menyebutkan bahwa karyanya telah dipersiapkan selama setahun terakhir.
“Saat konferensi pers Menteri Kebudayaan kita yang tayang tadi malam, (mereka) menyatakan bukan pemblokiran tapi penundaan. Penundaan tanpa jadwal. Saya agak sedikit menyesal karena oknum-oknum yang menghentikan ini,” ucap Yos.
Yos mengungkapkan bahwa ia bekerja sendirian selama proses kurasi karya karena kurator pameran, Suwarno Wisetrotomo, memutuskan mundur.
Suwarno menyatakan bahwa ia tidak sepakat dengan beberapa karya Yos yang dianggapnya terlalu vulgar dan kehilangan metafora.
“Menurut pendapat saya, ada dua karya yang terdengar seperti makian semata, terlalu vulgar, sehingga kehilangan metafora yang merupakan salah satu kekuatan utama seni dalam menampaikan perspektif,” kata Suwarno.
Suwarno menegaskan bahwa ia mundur bukan untuk menghentikan pameran tunggal Yos Suprapto.
Namun, kenyataannya, pameran ini diblokir oleh Galeri Nasional. Pengunjung dilarang masuk untuk menyaksikan karya-karya Yos Suprapto.
Penanggung Jawab Unit Galeri Nasional Indonesia, Jarot Mahendra, menjelaskan bahwa terdapat beberapa karya yang tidak melalui kesepakatan antara seniman dan kurator dalam proses penataan karya di area pameran.
“Setelah melalui proses evaluasi oleh kurator pameran, karya-karya tersebut dianggap tidak sesuai dengan tema kurasi yang telah ditetapkan,” kata Jarot.
Jarot menambahkan bahwa proses mediasi telah dilakukan tetapi tidak tercapai kesepakatan. Sebagai langkah untuk menjaga keselarasan kuratorial dan memastikan kualitas pameran, Galeri Nasional Indonesia memutuskan untuk menunda acara ini dan akan mengupayakan komunikasi antara seniman dan kurator.
Hingga saat ini, karya-karya Yos Suprapto masih berada di dalam Galeri Nasional. Yos tidak mau menurunkan karya tersebut, yang menyebabkan pihak galeri melarang pengunjung menyaksikan karyanya. (*)


