MIMBARKEPRI.CO, Surabaya – Rangkaian kegiatan Pra Musyawarah Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU) yang diselenggarakan oleh Presidium Penyelamat Organisasi dan Panitia Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (PO & MLB NU) telah rampung di Surabaya dan Jombang.
Forum ini mengeluarkan beberapa kesimpulan yang menuding kepemimpinan PBNU saat ini tidak berjalan dengan baik dan menimbulkan konflik di internal organisasi.
“Tidak dalam kondisi baik-baik saja dan tidak sehat, justru mewariskan konflik berjam’iyyah di daerah dan meluas,” kata Ketua Panitia Pelaksana Pra-MLB NU, Mas Maftuh.
Forum Pra MLB menilai bahwa kinerja PBNU berada di luar garis yang ditentukan dan mengancam jiwa dan jati diri NU.
Presidium dan delegasi NU wilayah se-Indonesia telah mengunjungi Masyayikh Jawa Timur. Para kiai sepuh tersebut menyatakan mendukung MLB NU dengan beberapa syarat, diantaranya pelaksanaan MLB harus berlandaskan Qonun Asasi, AD/ART NU dan Khittah NU, serta berakhlakul karimah dan saling menghormati.
Forum Pra MLB juga menginventarisir nama-nama tokoh kiai calon anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) dan calon Ketua Umum PBNU baru.
Namun, Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, telah menegaskan bahwa mayoritas PWNU menolak rencana MLB.
PCNU Kota Surabaya juga menolak pelaksanaan pra MLB NU dan meminta aparat kepolisian untuk mencegah dan membubarkan kegiatan tersebut.
Forum Pra MLB menyatakan akan mensosialisasikan hasil-hasil Pra MLB kepada Struktur PWNU-PCNU se-Indonesia dan PCI NU serta melakukan langkah-langkah konsolidatif di daerah masing-masing. (*)