Monday, March 24, 2025

Mutiara Kisah Mia Bustam: Perjalanan Hidup yang Menakjubkan dari Cinta Pertama hingga Penjara

MIMBARKEPRI.CO, Jakarta – Tetralogi Mia Bustam bukan sekadar kumpulan memoar, melainkan perjalanan hidup yang menakjubkan seorang perempuan tangguh di era perubahan besar Indonesia. Melalui empat bukunya, Mia mengungkap kisah cintanya dengan S. Sudjojono, perjuangannya sebagai aktivis dan pelukis, dan pengalaman pahitnya sebagai tahanan politik selama 13 tahun.

Mutiara Kisah Masa Lalu:

Buku keempat Mia, “Mutiara Kisah Masa Lalu”, yang diluncurkan Desember 2024, menceritakan masa kecil Mia, keluarga, dan cinta pertamanya dengan Sugiarto. Buku ini merupakan pelengkap dari tiga buku sebelumnya, “Sudjojono dan Aku”, “Dari Kamp ke Kamp”, dan “Kelindan Asa dan Kenyataan”.

Cinta Pertama, Perceraian, dan Penjara:

“Sudjojono dan Aku” menceritakan pertemuan awal Mia dan Sudjojono, pernikahan mereka, dan akhirnya perceraian yang membuat banyak orang terkejut. “Dari Kamp ke Kamp” mengungkap masa penjara Mia sebagai tahanan politik setelah Gerakan 30 September 1965. “Kelindan Asa dan Kenyataan” menceritakan masa kebebasan Mia dari penjara hingga kematiannya pada 2011.

Menjadi Tahanan Politik:

Mia, yang merupakan anggota Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra), ditangkap pada 23 November 1965 dan dipenjara selama 13 tahun tanpa proses pengadilan. Pengalaman pahit ini diceritakan secara jujur dan mengharukan dalam “Dari Kamp ke Kamp”.

BACA JUGA:  Konser Dua Lipa di Jakarta Batal: Cara Refund Tiket dan Kekecewaan Penggemar

Pengaruh Mia Bustam pada Seni Rupa dan Sejarah Indonesia:

Melalui memoarnya, Mia tidak hanya mengungkap kisah pribadinya, tetapi juga menceritakan perkembangan seni rupa dan sejarah Indonesia pada era perjuangan kemerdekaan. Ia mengungkap peran penting S. Sudjojono dalam berdirinya Persatuan Ahli Gambar Indonesia (Persagi) dan Seniman Indonesia Muda. (*)

Berita Lainnya

Stay Connected

0FansLike
3,893FollowersFollow
SubscribersSubscribe
spot_img

Berita Populer