Monday, November 17, 2025

Pangeran Harry: Mencari Kebahagiaan di Amerika, Menjalankan Mimpi Putri Diana

MIMBARKEPRI.CO, Jakarta – Pangeran Harry, Duke of Sussex, telah menyatakan bahwa ia dan keluarganya telah menetap di Amerika Serikat. Keputusan ini merupakan wujud nyata dari prioritas baru Harry: keluarga.

Dalam acara The New York Times DealBook Online Summit di New York City pada Rabu, 4 Desember 2024, Harry mengungkapkan bahwa ia dan Meghan Markle merasa bisa membangun kehidupan yang bebas dari tekanan kerajaan di AS. “Tentu saja saya ingin terus tinggal di sini,” kata Harry menanggapi pertanyaan tentang keinginannya untuk tetap berdomisili di AS. “Saya sangat menikmati tinggal di sini dan membesarkan anak-anak saya di sini. Ini adalah bagian hidup yang tak pernah saya duga sebelumnya.”

Pangeran Harry mempercayai bahwa keputusan ini sejalan dengan keinginan mendiang ibunya, Putri Diana, untuk memberikan kehidupan yang lebih bebas kepada anak-anaknya. “Saya merasa ini adalah kehidupan yang diinginkan ibu saya untuk saya,” kata Harry.

Kehidupan di AS memberikan Harry peluang yang tidak mungkin ia dapatkan di Inggris. “Bisa melakukan banyak hal dengan anak-anak saya yang jelas tidak mungkin saya lakukan di Inggris—itu adalah kesempatan besar, dan saya sangat bersyukur untuk itu,” ujarnya.

BACA JUGA:  Lee Je Hoon Beraksi Lagi Bersama Rainbow Five di Taxi Driver 3

Sejak 2020, Pangeran Harry dan Meghan Markle memilih tinggal di Montecito, California, bersama dua anak mereka, Pangeran Archie, 5 tahun dan Putri Lilibet, 3 tahun. Pada 2023, Harry secara resmi mengubah status negara tempat tinggalnya dari Inggris ke AS.

Dalam kesempatan itu, Harry juga berbicara panjang lebar tentang disinformasi media yang ia alami selama ini. Ia menilai bahwa pengalaman itu tidak jauh berbeda dengan apa yang dialami mendiang ibunya. “Saya telah melihat cerita-cerita yang ditulis tentang saya yang tidak sepenuhnya berdasarkan kenyataan,” katanya. Pengalaman ini, menurut Harry, menciptakan keraguan terhadap informasi serta kekhawatiran tentang dampaknya bagi kehidupan orang-orang di sekitarnya.

“Yang paling saya takutkan adalah hal itu terjadi pada saya, istri saya, atau anak-anak saya,” ucap Harry. Ia juga mengungkapkan bahwa perasaan tidak berdaya saat menghadapi tekanan media menjadi salah satu kelemahan terbesar dalam dirinya. “Tumbuh dalam lingkungan seperti itu, rasanya seperti terjebak dalam sebuah gelembung. Tidak ada jalan keluar,” kata dia menambahkan.

BACA JUGA:  Trailer Abadi Nan Jaya, Ketika Wabah Zombie di Indonesia

Keputusan Pangeran Harry untuk meninggalkan Inggris dan memilih AS sebagai rumah barunya menunjukkan bahwa ia telah menemukan kebahagiaan yang ia cari bersama keluarganya. Ini juga merupakan wujud konkret dari mimpi mendiang ibunya untuk memberikan kehidupan yang lebih bebas kepada anak-anaknya. (*)

Berita Lainnya

Berita Populer

spot_img