MIMBARKEPRI.CO, Batam – Calon Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mengungkapkan bahwa jika dirinya bersama Nyanyang Haris Pratamura diberi kepercayaan kembali memimpin Kepri, mereka akan memprioritaskan pendidikan dan infrastruktur yang mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.
Hal ini disampaikan Ansar dalam kampanye terbuka di Perumahan Botania Garden, Sabtu (9/11/2024). Menurutnya, peningkatan kualitas SDM akan difokuskan melalui pembangunan sektor pendidikan, termasuk penambahan sekolah menengah atas (SLTA).
“Untuk menciptakan SDM yang handal, kami akan fokus pada pendidikan dan infrastruktur pendukung, seperti pembangunan sekolah setingkat SLTA,” ucap Ansar di hadapan ratusan warga Botania 1 dan sekitarnya.
Batam, sebagai daerah perbatasan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, memerlukan SDM yang kompetitif di tingkat nasional dan internasional. Dengan sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat, Ansar optimistis hal ini akan terwujud.
“Jika kami terpilih bersama Pak Amsakar di Batam, kami akan bersama-sama mengembangkan pendidikan, meliputi pelatihan dan sertifikasi bagi tenaga kerja. Dukungan dari pemerintah pusat akan semakin memperkuat upaya kami,” kata Ansar.
Selama ini, pembangunan sekolah menengah di Batam terkendala masalah lahan yang dikelola oleh BP Batam. Menurut Ansar, sering kali lahan yang dialokasikan untuk sekolah memerlukan pembangunan awal seperti batu miring yang memakan biaya besar.
“Ke depan, bersama Amsakar Achmad, kita akan mengupayakan agar kendala lahan ini tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Ansar menambahkan bahwa anggaran provinsi Kepri yang hanya sekitar Rp 3,7 triliun untuk mengelola tujuh kabupaten/kota membutuhkan sinergi yang kuat antara Pemprov Kepri dan Pemko Batam. Sebagai kota dengan anggaran besar—mencapai Rp 4 triliun dari Pemko ditambah Rp 2,6 triliun dari BP Batam—Batam memiliki potensi besar untuk mendorong kemajuan Kepri.
Selama dua tahun terakhir, Ansar menyaksikan situasi di mana beberapa aparat daerah enggan hadir di acara-acara Batam karena perpecahan yang terjadi. Ia menegaskan bahwa pemimpin harus menyatukan, bukan memecah belah masyarakat.
“Kedepan, kami akan berkolaborasi dengan Pemko Batam untuk menjadikan lulusan SMK tenaga kerja yang terampil melalui program sertifikasi. Fokus kami adalah memperjuangkan bantuan dana pusat, termasuk beasiswa dalam dan luar negeri bagi mahasiswa,” tambahnya.
Ansar mengajak seluruh masyarakat Batam untuk bersatu memajukan Batam dan Kepri. “Jika kita bersatu, segalanya akan berjalan baik. Apalagi, kami (Ansar-Nyanyang dan Amsakar-Li Claudia) mendapat dukungan penuh dari Presiden RI, Prabowo Subianto,” tutup Ansar diiringi tepuk tangan warga. (*)
