MIMBARKEPRI.CO, BATAM – Suasana penuh khidmat dan religius meliputi ballroom Golden Prawn, Bengkong Laut, Batam, pada Minggu pagi (20/10/2024). Ribuan emak-emak dari berbagai wilayah di Kota Batam, yang tergabung dalam majelis taklim, menghadiri acara kampanye dialogis Calon Gubernur Kepri nomor urut 1, Ansar Ahmad.
Acara tersebut dibuka dengan lantunan Shalawat Nabi yang menggema memenuhi ruangan, menciptakan suasana yang penuh kesyahduan. Turut hadir sejumlah tokoh perempuan dari Kepulauan Riau (Kepri), termasuk Ketua BKMT Kepri Dewi Kumalasari, Dwiana Nenny (istri Nyanyang Haris Pratamura), dan Riny Fitrianti, putri almarhum Gubernur Kepri H Muhammad Sani, serta tokoh-tokoh lainnya.
Dalam kampanyenya, Ansar Ahmad menyampaikan berbagai program unggulan, seperti komitmennya dalam mewujudkan pembangunan Jembatan Batam-Bintan yang akan berdampak besar pada perekonomian daerah. Selain itu, program-program kerakyatan seperti seragam dan SPP gratis, peningkatan layanan kesehatan, program Kepri Terang untuk ketenagalistrikan, serta bantuan UMKM bunga nol persen, mendapat sambutan meriah dari para emak-emak yang hadir.
Riuh tepuk tangan dan acungan jempol menggema ketika Ansar menyampaikan komitmennya untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat. Setelah kampanye, banyak dari emak-emak yang antusias berfoto bersama Ansar, menggambarkan keakraban dan kedekatan sosok pemimpin ini dengan masyarakat.
“Pak Ansar adalah sosok pemimpin yang bersahaja, merakyat, dan cerdas. Ia juga sangat agamis, terlihat dari fasihnya beliau melantunkan shalawat,” kata seorang ibu yang hadir di acara tersebut.
Banyak yang setuju bahwa Ansar Ahmad dikenal sebagai pemimpin yang ramah dan murah senyum. “Saya sudah sering bertemu Pak Ansar, dan setiap kali sikapnya selalu sama, sangat rendah hati dan agamis,” ujar seorang emak-emak lainnya.
Kampanye Ansar Ahmad selalu dipenuhi emak-emak, yang larut dalam suasana keceriaan dan nuansa keagamaan. Melalui shalawat dan ceramah agama yang disisipkan dalam orasinya, Ansar terus menunjukkan sosok pemimpin yang dekat dengan masyarakat, khususnya kaum ibu-ibu. (*)
. Ribuan emak){kind=link}