MIMBARKEPRI.CO, BATAM – Calon Wakil Gubernur Kepri nomor urut satu, Nyanyang Haris Pratamura, turun langsung meninjau kondisi warga Perumnas Sagulung, Batuaji, yang menjadi korban banjir akibat hujan deras, Rabu (16/10/2024). Nyanyang prihatin atas kondisi banjir yang telah menjadi masalah rutin di kawasan tersebut selama 25 tahun, namun belum juga mendapat solusi dari Pemerintah Kota Batam.
“Kasihan sekali, kemarin hujan hanya dua jam tetapi langsung membuat perumahan ini terendam. Ini sudah berlangsung puluhan tahun dan belum ada solusinya,” ujar Nyanyang.
Menurutnya, salah satu penyebab utama banjir adalah parit yang ada saat ini terlalu kecil untuk menampung debit air yang besar. Parit tersebut hanya memiliki ukuran tinggi 1 meter, lebar 1,5 meter, dan panjang 200 meter, sehingga tidak mampu menampung air dan menyebabkan banjir di perumahan.
“Parit ini seharusnya memiliki lebar 4 meter dan tinggi 2 meter agar bisa menampung debit air yang besar. Ukurannya saat ini jelas tidak memadai, sehingga air selalu meluap ke rumah-rumah warga,” jelasnya.
Didampingi oleh anggota DPRD Kepri, Haji Sumali dari Partai Demokrat, Nyanyang berjanji akan membawa masalah ini ke tingkat provinsi jika Pemko Batam tidak mampu menangani. Ia menyatakan siap meminta bantuan DPRD Provinsi Kepri untuk segera membangun sistem drainase yang layak.
“Jika Pemko Batam tidak bisa menyelesaikan, biar kita ambil alih di tingkat provinsi. Saya akan bekerja sama dengan Pak Haji Sumali untuk secepatnya membuatkan DED (Detail Engineering Design) agar masalah ini bisa dianggarkan dan diatasi,” tegas Nyanyang.
Sumali menambahkan bahwa sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Sagulung, ia berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan banjir yang sudah berlangsung selama 25 tahun ini. Ia juga mengajak masyarakat untuk mendukung Nyanyang Haris agar solusi tersebut bisa terealisasi.
“Doakan Pak Nyanyang bisa duduk sebagai Wakil Gubernur Kepri, sehingga kami dapat menuntaskan masalah banjir ini dan warga Perumnas Sagulung bisa hidup nyaman tanpa rasa khawatir,” pungkas Sumali. (*/md)
