Tuesday, March 18, 2025

Polisi Tegaskan Perkelahian Siswa di SMA Tebet Bukan Bullying, Diduga Masalah Asmara

MIMBARKEPRI.COM, Jakarta– Kepolisian memastikan kasus penganiayaan siswa SMA di Tebet, Jakarta Selatan, yang melibatkan AAP (16) dan kakak kelasnya, MAA, bukan kasus perundungan (bullying) melainkan murni perkelahian. Perkelahian tersebut diduga dipicu masalah asmara.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal, menegaskan bahwa kejadian ini adalah perkelahian satu lawan satu antara kedua siswa. “Mereka berkelahi, bukan bullying. Terduga pelaku hanya satu orang,” ujar Ade kepada wartawan pada Kamis (11/10).

Penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan masih terus menyelidiki insiden ini dengan memeriksa lima orang saksi, termasuk siswa lain dan penjaga sekolah yang menyaksikan kejadian tersebut.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung, menjelaskan bahwa penganiayaan tersebut kemungkinan disebabkan oleh cekcok terkait seorang perempuan. “Diduga karena masalah perempuan, namun ini masih dugaan yang sedang didalami,” kata Gogo.

Perkelahian antara AAP dan MAA terjadi pada Selasa (8/10). Akibat perkelahian tersebut, AAP mengalami luka serius dan segera dilarikan ke rumah sakit setelah tak sadarkan diri.

BACA JUGA:  Siap-Siap! Bali United vs Persebaya: Duel Puncak Klasemen di Liga 1

“Saat perkelahian, korban mengalami luka parah dan pendarahan. Korban langsung dibawa ke RSUD Budhi Asih untuk penanganan lebih lanjut,” tambah Gogo.

Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut pertama kali dilaporkan oleh seorang murid kepada guru sekolah. “Siswa melaporkan kepada guru bahwa ada temannya yang pingsan. Setelah diperiksa, ternyata benar ada yang tak sadarkan diri setelah berkelahi,” jelas Nurma.

Sebelumnya, ayah korban, Mukti, mengungkapkan bahwa anaknya ditarik keluar dari area sekolah oleh kakak kelasnya sebelum dipukuli hingga mengalami koma. “Anak saya ditarik keluar oleh siswa kelas 11 dan 12, lalu dipukul hingga tak sadarkan diri,” kata Mukti.

Pihak sekolah segera menghubungi keluarga korban dan membawa AAP ke rumah sakit setelah menerima laporan dari saksi. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.(*/md)

sumber: cnnindonesia.com

Berita Lainnya

Stay Connected

0FansLike
3,893FollowersFollow
SubscribersSubscribe
spot_img

Berita Populer