Saturday, February 15, 2025

Adhi Karya Garap Rumah Menteri di IKN

Mimbarkepri, Batam – PT Adhi Karya (Persero) Tbk, BUMN Konstruksi dipercaya membangun rumah menteri di Ibu Kota Negara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dengan nilai kontrak Rp493 miliar. Kepercayaan diberikan karena Adhi Karya dinilai memiliki kredibilitas yang sangat tinggi dibidang konstruksi di Indonesia.

” Adhi Karya itu perusahaan yang sudah berhasil membangun berbagai infrastruktur di Indonesia. Ada pelabuhan, bandara, jalur kereta api, jalan raya, jembatan, termasuk tol. Jadi, saya berharap kedepannya Adhi Karya tetap menunjukan kualitas kerja yang baik,” ujar anggota DPR RI Dapil Kepri, Drs H Nyat Kadir dalam sosialiasi ‘BUMN Karya Memberikan Kontribusi Terhadap Pembangunan IKN’ di Sahid Hotel, Senin (31/1/2023). Sosialisasi berjalan santai dan tertib tersebut diikuti sekitar 150 peserta dari berbagai unsur RT/RW, tokoh agama, tokoh masyarakat dan lainnya.

Nyat Kadir mengatakan, selain pembangunan rumah menteri, Adhi Karya juga membangun 22 tower untuk hunian pekerja konstruksi IKN, pelindung fender jembatan Pulau Balang, jalan tol seksi 3A segmen Karangjoang-KTT Kariangau dan terbaru yakni rumah tapak kedinasan di IKN Nusantara.

BACA JUGA:  Wawako Buka Pelatihan Budidaya dan Produk Makanan Olahan Jamur

” Ada 4 kontrak pembangunan infrastruktur IKN yang digarap Adhi Karya. Pada proses pelaksanaannya, lingkup pekerjaan Adhi Karya meliputi, perencanaan dan perancangan, pekerjaan konstruksi dan infrastruktur kawasan, seperti rumah tapak, penataan kawasan untuk fasilitas umum dan sosial, serta prasarana dan sarana kawasan,” jelas politisi Partai NasDem tersebut.

Untuk itu mantan Walikota Batam berharap kerja perusahaan plat merah ini juga dapat memberikan manfaat bagi pemerintah, negara dan masyarakat. Manfaatnya melalui penambahan lapangan kerja, peningkatan pajak dan dividen. Begitu juga dampak lain yang dapat dirasakan adalah konektivitas wilayah dengan membangun jalan tol seksi 3A segmen Karangjoang-KTT Kariangau. Pembangunan tol tersebut tentu mempercepat
konektivitas wilayah dan distribusi barang yang semakin lebih mudah dan cepat.

Selain proyek ruas jalan tol, Adhi Karya juga mengerjakan hunian pekerja konstruksi di IKN. Pembangunan menggunakan teknologi modular yang merupakan karya anak bangsa, konstruksi rumah susun dengan menerapkan teknologi fabrikasi hunian modular yang dapat membuat proyek hunian untuk pekerja konstruksi lebih cepat dibangun serta layak huni.

BACA JUGA:  Ansar: Rempang Eco City Tidak Akan Bermasalah dengan Komunikasi Publik yang Baik

Direncanakan rusun tersebut terdiri dari 22 tower, memiliki 4 lantai yang dapat menampung 17.000 pekerja atau minimal 15.600 tenaga kerja. Fasilitas yang disediakan nantinya mencakup meubelair, unit kesehatan, kantin, toko, tempat ibadah, dan building management.

Untuk diketahui, Adhi Karya merupakan BUMN konstruksi yang berdiri sejak 1960. Adhi Karya yang merupakan hasil nasionalisasi perusahaan Belanda, merupakan perusahaan konstruksi pertama yang melantai di bursa efek sejak 18 Maret 2002 dengan kode ADHI.

ADHI memiliki karya konstruksi monumental yang hingga kini masih dipergunakan di antaranya Stadion Utama Gelora Bung Karno, Masjid Istiqlal, Monumen Nasional (Monas), Jembatan Barito, Jembatan Suramadu.

ADHI kini memiliki 180 proyek konstruksi yang sedang berjalan yang tersebar di seluruh Indonesia. Seperti proyek jalan tol Sigli-Banda Aceh, LRT Jabodebek, MRT Jakarta CP201 dan CP20, jalan tol Yogyakarta-Bawen, jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, dan Smelter Manyar di Gresik (Jawa Timur). (*)

Berita Lainnya

Stay Connected

0FansLike
3,893FollowersFollow
SubscribersSubscribe
spot_img

Berita Populer